Keunikan Tema pada Pawai MTsN 1 Yogyakarta di Hari Jadi ke-266 Kota Yogyakarta

Yogyakarta (MTsN 1 Yogyakarta). Kisaran pukul 08.00 pada Selasa (4/10) di sepanjang rute MTsN 1 Yogyakarta sampai Bendung Mrican Sungai Gajah Wong ramai pasukan karnaval dari MTsN 1 Yogyakarta yang menampilkan 22 ragam tema. Tema kebudayaan menjadi dominan yang disajikan dalam pawai. Hal ini berkesinambungan dengan Kota Yogyakarta yang rekat dengan aneka sajian budaya.

Ragam tema kebudayaan yang tersaji, di antaranya ada yang berupa: kebudayaan Bali; kebudayaan dan daur ulang; kebudayaan Jawa-Arab. Tema lainnya yang juga diusung tanpa mengabaikan unsur kebudayaan pada kostumnya adalah pejuang pribumi, profesi, akademika kelas olimpiade, olahraga, perjuangan, dan Pangeran Diponegoro.

"Masing-masing kelas wajib mengusung tema tertentu dan menyajikan maskot kelas beserta yel-yel untuk menguatkan kekompakan dan mengasah kreativitas. Nantinya di setiap tingkat kelas akan ditentukan terbaik 1, 2, dan 3," ungkap Agung Dwi, staf Waka Kesiswaan MTsN 1 Yogyakarta ketika rapat koordinasi dengan perwakilan kelas pada Senin (3/10) kemarin.

Aneka kostum, pernak-pernik aksesoris, dan sajian maskot kelas yang dikenakan masing-masing siswa juga teriakan yel-yel kelas sebelum pemberangkatan pawai menambah semarak perayaan. "Luar biasa antusiasme para siswa bila diberikan kesempatan berekspresi semacam ini. Mereka seperti kelebihan energi," komentar Fahmi Basa, Guru Quran Hadis MTsN 1, yang menjadi tim dokumentasi pada event kali ini.

Ruang-ruang belajar di luar kelas memang menyenangkan. Harapannya dengan diberikannya waktu satu hari untuk refreshing pada kesempatan perayaan HUT Kota Yogyakarta kali ini bisa me-recharge semangat para siswa untuk belajar (TPM)