Penguatan Literasi MTsN 1 Yogyakarta melalui Aktualisasi CPNS Guru SKI
Yogyakarta(MTsN 1 Yogyakarta,)– MTsN 1 Yogyakarta kembali menegaskan komitmennya dalam membangun budaya literasi di lingkungan madrasah. Kali ini, penguatan literasi diwujudkan melalui kegiatan aktualisasi yang dilaksanakan oleh Muhammad Farish Rasyadan, S.Pd., Guru Sejarah Kebudayaan Islam (SKI), dalam rangkaian masa orientasi CPNS.
Program ini dilaksanakan September - pertengahan Oktober 2025 di MTsN 1 Yogyakarta dengan melibatkan peserta didik dalam berbagai aktivitas membaca, menulis, dan berkarya. Kegiatan ini muncul dari kesadaran akan pentingnya literasi sebagai keterampilan abad 21 yang harus dikuasai oleh peserta didik agar siap menghadapi tantangan zaman.
Beberapa kegiatan utama yang dijalankan dalam program ini antara lain penyusunan jurnal literasi pekanan yang memfasilitasi murid untuk mengekspresikan ide melalui tulisan; penerapan Project Based Learning (PjBL) yang mendorong peserta didik mengolah informasi dan menghasilkan karya berbasis riset sederhana; serta pengembangan pojok baca sebagai sarana alternatif untuk menumbuhkan minat baca di kalangan peserta didik.
Hasilnya, lahirlah beragam karya yang menunjukkan potensi luar biasa peserta didik MTsN 1 Yogyakarta. Beberapa kelompok menampilkan drama sejarah Islam yang diadaptasi dari kisah perjuangan nabi, sementara yang lain menghasilkan komik edukatif bertema nilai-nilai keislaman dan keteladanan. Tak sedikit pula peserta didik yang menulis cerpen, puisi, dan artikel reflektif yang memuat pesan moral serta hikmah dari peristiwa sejarah Islam. Ada juga yang membuat poster literasi dan infografis, memperlihatkan kemampuan menggabungkan antara literasi visual dan naratif.

Kepala MTsN 1 Yogyakarta, Musa Surahman, S.Ag., menyampaikan apresiasinya terhadap langkah ini.
“Budaya literasi adalah fondasi penting bagi perkembangan peserta didik. Melalui aktualisasi ini, kami melihat bagaimana guru berinovasi untuk menumbuhkan minat baca dan menulis. Harapannya, kegiatan ini tidak berhenti pada masa aktualisasi saja, tetapi berlanjut menjadi kebiasaan baik di madrasah,” ujarnya.
Sementara itu, Muhammad Farish Rasyadan, S.Pd., selaku pelaksana kegiatan, menekankan bahwa literasi tidak hanya sebatas membaca teks, tetapi lebih jauh melatih peserta didik berpikir kritis dan mengekspresikan gagasan.
“Saya ingin peserta didik terbiasa membaca, menulis, dan berdiskusi secara produktif. Melalui jurnal literasi dan pembelajaran berbasis proyek, mereka dilatih untuk mengolah informasi, menghubungkannya dengan pelajaran SKI, dan menghasilkan karya yang bermanfaat bagi lingkungannya,” jelasnya.
Kegiatan penguatan literasi ini sekaligus memperkuat visi MTsN 1 Yogyakarta untuk mencetak generasi BERKIBAR. Dengan adanya aktualisasi ini, madrasah berharap lahir tradisi literasi yang berkelanjutan dan semakin mengakar di kalangan peserta didik. (TPM)

