You need to enable javaScript to run this app.

Siaga Bencana, MTsN 1 Yogyakarta Laksanakan Pelatihan SPAB

  • Senin, 17 Februari 2025
  • Mawar
  • 0 komentar
Siaga Bencana, MTsN 1 Yogyakarta Laksanakan Pelatihan SPAB

Yogyakarta (MTsN 1 Yogyakarta)- Untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan ketahanan siswa dan komunitas sekolah dalam menghadapi bencana, MTsN 1 Yogyakarta melaksanakan Pelatihan Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) pada Senin (17/02). Kegiatan pelatihan dilaksanakan di aula madrasah diikuti oleh seluruh guru, pegawai, perwakilan komite dan orang tua siswa.


Kegiatan pelatihan SPAB diprakarsai oleh Badan Penanggulangan Bencana Alam (BPBD) Kota Yogyakarta. Hadir dalam kegiatan tersebut Kabid PKDIKK BPBD Kota Yogyakarta, Aku Lukman Nurhakin, ST.,MT, dan jajarannya, Kasi Dikmad Kemenag Kota Yogyakarta Elfa Tsuroyya, Kepala MTsN 1 Yogyakarta Musa Surahman, Ketua Komite Madrasah, H. Abdul Halim dan anggota Komite Madrasah H. Muhammad Iriyadi. Tema pelatihan SPAB adalah "Kenali ancamannya, siapkan strateginya, kurangi risikonya, siap untuk selamat".


Dalam sambutannya, Kepala MTsN 1 Yogyakarta, menyampaikan tujuan kegiatan.


"Tujuan pelatihan SPAB di MTsN 1 Yogyakarta diantaranya meningkatkan potensi SDM dalam menghadapi bencana megatrust, seluruh warga madrasah paham melakukan mitigasi bencana apabila terjadi dan intinya madrasah siap sehingga seluruh guru dan pegawai beserta tamu undangan dapat mengikuti kegiatan hingga akhir," kata Musa Surahman.


Rencananya pelatihan ini akan berlangsung selama tiga hari dengan rincian dua hari pertama untuk penyampaian materi dan di hari ketiga pelaksanaan simulasi bencana.
Pada hari pertama narasumber yang hadir memberikan materi adalah Inggit Fandayati. Dalam materinya dibahas diantaranya tentang pengertian dan dasar pertimbangan penerapan SPAB, dimana dibutuhkan kerangka kerja yang pasti.


"Kerangka kerja dalam membentuk SPAB adalah terbagi secara struktural dan nonstruktural, di mana diharapkan SPAB mampu menjadi tempat belajar aman, pusat kegiatan masyarakat, sarana sosial, dan menjadi pusat kegiatan masyarakat mengoordinasikan tanggap dan pemulihan setelah bencana terjadi," kata Inggit.


Pelatihan SPAB juga diawali dengan pretest dan diselingi dengan beberapa pertanyaan dari peserta pelatihan. (TPM)

Bagikan artikel ini: