You need to enable javaScript to run this app.

"Amirul Hajj" MTsN 1 Yogyakarta Ingatkan Kematian Saat Wukuf

  • Rabu, 20 November 2024
  • Mawar
  • 0 komentar

Yogyakarta (MTsN 1 Yogyakarta) - Wukuf di Arafah merupakan inti ibadah haji. Saat wukuf itulah, para jemaah haji merasakan kedekatan dengan Allah Swt. Hal itu juga dilakukan para siswa MTsN 1 Yogyakarta saat melakukan kegiatan manasik haji di Firdaus Fatimah Zahra, Semarang, Kamis, (14/11).

Dalam kegiatan tersebut, para siswa melakukan simulasi manasik haji tamattu. Haji tamattu merupakan ibadah haji dengan melakukan umrah terlebih dahulu. Adapun tata caranya, yaitu niat, melakukan ihram di miqat, tawaf, sai, dan tahalul. Selanjutnya para jemaah haji menunggu waktu haji. Setelah itu, para jemaah kembali mengenakan ihram dan melakukan wukuf di Arafah pada 9 Zulhijah sebelum mabit di Muzdalifah.

Pada kesempatan simulasi wukuf di Arafah tersebut, "amirul hajj" MTsN 1 Yogyakarta, H. Abdul Halim, S.Ag., menyampaikan pesan dalam khotbahnya. Abdul Halim berpesan untuk selalu mengingat kematian.

"Saat wukuf, kita diingatkan akan kematian. Pakaian ihram yang dikenakan, mengingatkan kita bahwa pada akhirnya kita kembali kepada Allah Swt., hanya dengan lembaran kain putih pembungkus jasad," ujar Abdul Halim.

Para siswa sebagai "jemaah haji" penuh takzim mendengarkan apa yang disampaikan oleh Abdul Halim. Selesai khotbah, salah satu siswa segera mengumandangkan azan. Setelah itu dilanjutkan dengan ikamah sebagai penanda para jemaah akan melaksanakan salat Zuhur dan Asar.

Salah satu peserta manasik haji, Hanifah, merasakan kelegaan setelah melaksanakan rangkaian manasik haji.

"Merasa lega, karena rangkaian ibadah yang panjang. Dari kegiatan ini saya harus menahan sabar berpanas-panas. Saya berharap suatu saat dapat melaksanakan ibadah haji yang sesungguhnya," ujar Hanifah. (TPM)

Bagikan artikel ini: